Rabu, 22 Februari 2012

contoh lomba mc


SUSUNAN ACARA MALAM APRESIASI BUDAYA DAN KREATIFITAS HUT KOTA DENPASAR ,27 FEBRUARI 2012

PUTRA





PA + PI


PA + PI
PUTRI








PUTRA










PUTRI










PUTRA








PUTRI





PUTRA






PUTRI
























PUTRA







PUTRI










PUTRA









PUTRI



PUTRA



PA + PI




:





:


:
:








:










:










:








:





:






:
























:







:










:









:



:



:
BAPAK IBU PARA HADIRIN YANG SANGAT KAMI MULIAKAN.
SELAMAT MALAM DAN SELAMAT DATANG KAMI UCAPKAN DI PANGGUNG TERBUKA ARDA CHANDRA ART CENTRE, PADA HARI INI SENIN TANGGAL 27 FEBRUARI 2012.
SEBAGAI SALAM HORMAT KAMI, MARI KITA SAKSIKAN BERSAMA SEBUAH TARIAN PENYAMBUTAN , YAITU:
SEKAR JEMPIRING……
…………TARIAN SEKAR JEMPIRING…………

OM SWASTYASTU
-          YANG TERHORMAT BPK GUBERNUR BALI
-          YANG TERHORMAT BPK KETUA DPRD BALI
-          YANG SAYA HORMATI BPK BUPATI/WALIKOTA SE BALI
-          PARA KARYAWAN DAN KARYAWATI PEMERINTAH KOTA DENPASAR
-          PARA PEMUKA MASYARAKAT SERTA SELURUH MASYARAKAT KOTA DENPASAR YANG HADIR MALAM INI YANG SAYA HORMATI DAN SAYA BANGGAKAN.

PUJI SYUKUR KITA PANJATKAN KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA ESA/IDA SANGHYANG WIDHI WASA. KARENA BERKAT ASUNG WARA NUGRAHANYA, MALAM INI,MALAM YANG CERAH PENUH BINTANG, KITA BERSAMA DAPAT BERKUMPUL DI TEMPAT INI, DI PANGGUNG TERBUKA ARDA CHANDRA ART CENTRE, UNTUK MENGIKUTI RANGKAIAN ACARA MALAM APRESIASI BUDAYA DAN KREATIFITAS DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN KOTA DENPASAR YANG XX, DALAM KEADAAN SEHAT WALAFIAT



ADAPUN SUSUNAN ACARA YANG AKAN KAMI SAJIKAN MALAM INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
-          PEMBUKAAN
-          MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA
-          LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA MALAM APRSIASI BUDAYA HUT KOTA DENPASAR.
-          SAMBUTAN BAPAK GUBERNUR BALI
-          PENYERAHAN HADIAH-HADIAH
-          DOA
-          HIBURAN

DEMIKIANLAH SUSUNAN ACARA TERSEBUT, SELANJUTNYA MARILAH KITA SAMA-SAMA MASUK KE ACARA BERIKUTNYA, YAKNI ACARA KEDUA, UNTUK MENINGKATKAN RASA NASIONALIS KITA , MARILAH KITA BERSAMA MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA.
KEPADA PARA HADIRIN KAMI MOHON UNTUK BERDIRI.
………….MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA……………
PARA HADIRIN KAMI PERSILAHKAN UNTUK DUDUK KEMBALI

SELANJUTNYA KITA TINGKATKAN KE ACARA BERIKUTNYA YAITU LAPORAN DARI KETUA PANITIA PELAKSANA  MALAM APRESIASI HARI ULANG TAHUN KOTA DENPASAR YANG KE XX.
KEPADA BAPAK KETUA PANITIA KAMI PERSILAHKAN.
……….LAPORAN KETUA PANITIA……………………………….

TERIMAKASIH KEPADA BPK KETUA PANITIA.
KITA LANJUTKAN KE ACARA BERIKUTNYA YAITU SAMBUTAN DARI BPK GUBERNUR BALI.
KEPADA YTH BPK GUBERNUR KAMI SILAHKAN….
………,SAMBUTAN GUBERNUR BALI………….


TERIMAKASIH KAMI SAMPAIKAN KEPADA BPK GUBERNUR TELAH MEMBERIKAN SAMBUTANNYA PADA MALAM HARI INI.
ACARA  BERIKUTNYA ADALAH PENYERAHAN HADIAH KEPADA PARA PEMENANG LOMBA –LOMBA YANG DILAKSANAKAN UNTUK MEMERIAHKAN HARI ULANG TAHUN KOTA DENPASAR YANG KE XX.
ADAPUN LOMBA YANG DIADAKAN ADALAH :
-          LOMBA NGELAWAR ANTAR PEJABAT:
JUARA I : LURAH PEMECUTAN
JUARA II : KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
JUARA III: KEPALA BAGIAN HUKUM
-          LOMBA KEBERSIHAN DAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK ANTAR BANJAR :
JUARA I : BANJAR CENGKILUNG
JUARA II : BANJAR BETNGANDANG
JUARA III: BANJAR KEDUA
-          LOMBA ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN ANTAR DESA/KELURAHAN:
JUARA I : KELURAHAN DAUH PURI
JUARA II: DESA PADANGSAMBIAN KAJA
JUARA III: DESA PEGUYANGAN KAJA
-          LOMBA PENATAAN KEARSIPAN ANTAR KANTOR:
JUARA I : DINAS PARIWISATA
JUARA II : KANTOR CAMAT DENPASAR UTARA
JUARA III: DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

KEPADA PARA JUARA YANG TELAH DISEBUTKAN TADI, KAMI MOHON UNTUK MENGAMBIL TEMPAT YANG TELAH DISEDIAKAN.
DAN UNTUK PENYERAHAN HADIAH ,KAMI MOHON KESEDIAAN BAPAK GUBERNUR DAN DIDAMPINGI OLEH BPK WALIKOTA SERTA KETUA PANITIA UNTUK MENYERAHKAN HADIAH KEPADA PARA JUARA.
……………..PENYERAHAN HADIAH…………………………..

KEPADA BAPAK GUBERNUR KAMI UCAPKAN BANYAK TERIMAKASIH.
DAN KEPADA PARA JUARA, KAMI PERSILAHKAN KEMBALI KE TEMPAT.

ACARA BERIKUTNYA ADALAH DOA BERSAMA , YANG AKAN DIPIMPIN OLEH BAPAK KEPALA KANTOR AGAMA KOTA DENPASAR.
UNTUK ITU, PARA HADIRIN KAMI MOHON UNTUK BERDIRI.
……………….PEMBACAAN DOA……………………
PARA HADIRIN DISILAHKAN DUDUK KEMBALI.

BAPAK IBU YANG SAYA MULIAKAN.
AKHIRNYA SAMPAILAH KITA PADA ACARA YANG KITA TUNGGU-TUNGGU YAITU ACARA HIBURAN. DIMANA KITA AKAN DIHIBUR OLEH ARTIS-ARTIS BALI YANG SUDAH TIDAK ASING LAGI SEPERTI DEK ULIK, NANO BIRU, TRIPLE X,DLL. DI PENGHUJUNG ACARA NANTI ADA PERGELARAN WAYANG CENG BLONK.  DAN UNTUK ACARA HIBURAN INI , NANTI AKAN DIPANDU OLEH PELAWAK DENGAN CIRI KHASNYA METENGKULUK ,YAITU : DADONG RERODDDDDDDD………..

DENGAN BERAKHIRNYA  ACARA HIBURAN NANTI, MAKA BERAKHIRLAH SELURUH RANGKAIAN ACARA MALAM APRESIASI BUDAYA HARI ULANG TAHUN KOTA DENPASAR KE XX

KAMI ATAS NAMA PANITIA MEMOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA BILA ADA HAL YANG KURANG BERKENAN DALAM MENGANTARKAN ACARA INI.
UNTUK ACARA HIBURAN, INILAH :
DADONG RERODDDDDDDDDDDDDD ……
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Sabtu, 11 Februari 2012

paper ekonomi lingkungan


PAPER EKONOMI LINGKUNGAN

PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM  PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA TEGAL  KERTHA KECAMATAN
DENPASAR BARAT KOTA DENPASAR




Disusun oleh :

NAMA : I Nyoman Artayasa
NPM  118103351010166
PROGRAM STUDI : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan
Lingkungan

Konsentrasi : Pengelolaan Lingkungan




PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2012


ABSTRAK

             Produksi sampah rumah tangga setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi paningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui pemberdayaan masyarakat.
            Penelitian tentang Peranan Pemerintah Desa dalam pengelolaan sampah di Desa Tegal Kertha Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang peranan Pemerintah desa dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena yang terjadi dilokasi penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, kuesioner, dan dokumentasi,sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
             Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pemerintah Desa Tegal Kertha mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengelolaan sampah , yaitu dengan mengangkat Petugas Pengangkutan sampah,  dan membentuk Kelompok keluarga Peduli Lingkungan, yang dapat mereduksi timbulan sampah yang dibuang ke TPA, namun belum optimal dilaksanakan baik dalam pemilahan dan atau dalam pengomposan karena keterbatasan sarana dan prasarana. Sampah organik yang dimanfaatkan menjadi kompos akan mengurangi timbulan sampah maupun mengurangi beban lingkungan, sedangkan hasil pemilahan selain dapat mengurangi timbulan sampah juga dapat dijual atau dikelola sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat.
           Peranan Pemerintah Desa dalam pengelolaan Sampah di Desa Tegal kertha sangat besar dalam mengkoordinir pengangkutan sampah dan pengolahan sampah organic menjadik pupuk kompos. Saran berdasarkan hasil penelitian dapat diharapkan Pemerintah Desa terus mengadakan pendekatan secara persuasip kepada masyarakat, agar semua KK yang ada di Desa Tegal Kerta ikut menjadi pelanggan pengangkutan sampah dan mengolah sampah organic menjadi pupuk kompos dengan methode Takakura.

Kata kunci: Pemerintah Desa, pengelolaan sampah , composting.








ABSTRACT

            The production of household waste keeps increasing due to the increases in population and consumption. The steps that should be taken for dealing thisincrease in waste volumes by reducing the waste volumes from their sourcesthrough community development.
           This research, on community-based waste management in Tegal Kertha Village, Denpasar City, was intended to get some insights on the models and  the community-based management on wastes. This was a descriptive-qualitative research describing the phenomenaoccurring directly in the research areas. The needed data were collected byinterviews, questionnaires, and document readings. The analyses on the data were descriptive-qualitative in nature.
          The analyses concluded that the community-based waste management in Tegal Kertha Village had been able to reduce the household wastes disposedto TPA (Final Disposal of Wastes). This reduction, however, had not beenoptimally implemented both in terms of separating of organic from inorganic wastes and of converting organic wastes to compos due to the limited means and infrastructures. Organic wastes exploited to compos would certainly reduce the accumulation of the wastes and the environmental burdens. Meanwhile, the separation of organic from inorganic wastes would not only reduce the waste accumulation but would also produce additional income for the households.
          The role of village goverment in the management of waste in the village of Tegal Kertha very important in coordinating the transport of waste and organic waste to compost. Advice based on research results can be expected to continue to hold the Village Government persuasip approach to society, so that all households in the village of Tegal Kerta helped to customers transporting waste and process waste into organic compost fertilizer with Takakura method.

Keywords: Village Government, waste management, composting,,









KATA PENGANTAR
           Dengan mengucapkan syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya, sehingga dengan semangat yang ada penulis dapat menyelesaikan paper ini dengan judul “ PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM  PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA TEGAL KERTHA KECAMATAN DENPASAR BARAT KOTA DENPASAR  “
            Penulis menyadari, bahwa dukungan dan dorongan dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian paper ini. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang dalam kepada :
 1.   Ibu Tjok Istri Sri Ramaswati,SH.MM. sebagai Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar.
2. Bapak Ir.I Made Nada ,M.Si, selaku dosen pengajar Mata Kuliah Ekonomi Lingkungan.
           Semoga bantuan dan dorongan semua fihak senantiasa mendapat balasan yang setimpal dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Akhirnya penulis berharap semoga paper ini dapat bermanfaat dan memberikan khasanah pengetahuan khususnya dalam pengelolaan sampah. Dan penulis mohon maaf bahwa penulisan paper ini masih banyak kekurangannya, Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat di harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan paper ini.

                                                                                      Denpasar, 17 Februari 2012.
                                                                                                   Penulis
                                   
                                          DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL…………………………………………………………............     i
ABSTRAK…………………………   ………………………………….................    ii
ABSTRACT…………………………………..…………………………...............    iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ..........    iv
DAFTAR ISI........................................................................... ………....... ...........     v
DAFTAR TABEL……………………………………..…………………..............   vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..........   viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………..……….............     ix

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang …………………………………………………………     1
B.  Rumusan Masalah …………………………………………… .  .………   3
C.  Tujuan Penelitian ………………………………………………………..    4
D.  Manfaat Penelitian ……………………………………………………....   4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

   A. Pemerintah Desa……… .. …………………………………………….    5
   B. Sampah ..............................................................................  …………...    5
        1.   Pengertian sampah ....................................................... ………. …..   5
        2.   Jenis-Jenis Sampah .................................................... ……………     5
        3.   Aspek Pengelolaan sampah..............................................................    6      
   C. Pengertiasn Kompos……………………………………… ……..........    6
   D. Hipotesis……………………………………..………………………...    7

BAB III METODOLOGI

A.  Populasi dan sampel...........................................................................      8
B.  Sumber Data Penelitian.......................................................................     8
C.  Desain penelitian…….........................................................................     9
D.  Teknik Pengumpulan Data .............................................. .............. ..      9
E.  Analisis Data  ................................................ .............................. ... .      9

BAB IV PEMBAHASAN

               A. Sistem Pengelolaan Sampah di Desa Tegal kertha………………. ... .   10
     1.  Sistem Pewadahan………………..  ..............................................    10
     2.  Sistem Pengangkutan…………..…………………………………   10
     3.  Sistem Pembuangan Akhir………………......................................   11
     4.  Sistem Pengomposan di Desa Tegal Kertha……...........................  11    
       
 B.  Sistem Kelembagaan dan Organisasi ...................... ..........................   12   
   
       1. Sistem Organisasi………………………………………………...   12
   2. Pelaksanaan Pengelolaan Sampah…..............................................   12

                C.  Sistem Pembiayaan dan Retribusi.................................................... ..   13

  1. Sumber Dana…………………………………………………......    13
  2. Penarikan Retribusi Sampah…………………………………... …  13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

                A.  Kesimpulan .......................................................................................    15
                B.  Saran...................................................................................................   15

DAFTAR PUSTAKA

GLOSARIUM

LAMPIRAN-LAMPIRAN











DAFTAR TABEL
No. Tabel                                                                                                                   hal
1.

2.

3.



Data Volume Sampah di Kota Denpasar Tahun 2009-2011……….             

Data Volume Sampah di Desa Tegal Kertha……………………..

Rekapitulasi Hasil penjualan Kompos dan Sampah an Organik
Keluarga Peduli Lingkungan (KPL) Tahun 2011………………….
































1

3

12


DAFTAR GAMBAR
No. Gambar                                                                                                                hal
1.
2.
3.
4.


Desain Penelitian……………………………...………………….
Tempat Sampah…………………………………………………..
Gerobak Sampah…………………………………………………
Pengomposan dengan Methode Takakura……………………….

9
10
11
11
















DAFTAR LAMPIRAN
No  .                                                                                                                            hal
1.
2.
3.
.

Glosarium…………………………………………………........
Riwayat Hidup Penulis…………………………………………

Peta Desa Tegal Kertha……………………................................

17
18

19


















 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar cukup tinggi karena Kota Denpasar merupakan Ibu Kota Propinsi Bali, pusat pemerintahan, pusat pendidikan , pusat perekonomian dan merupakan salah satu tempat tujuan wisata sehingga berdampak terhadap peningkatan volume sampah, utamanya sampah rumah tangga. Volume sampah ini akan meningkat sesuai laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi dan aktivitas social ekonomi masyarakat ( Slamet ,1994).
Tabel 1 Data Volume Sampah di Kota Denpasar Tahun 2009-2011
No
Tahun
Jml Penduduk(jiwa)
Volume Sampah (m3)
1.
2009
597.462
2.500
2.
2010
610.450
2.600
3.
2011
628.434
2.700

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar
Pengelolaan sampah di Kota Denpasar sudah diatur dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar nomor 15 tahun 1993 yang telah direvisi dengan Perda no 3 tahun 2000, tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kota Denpasar.
          


           Desa Tegal Kertha  Kecamatan Denpasar Barat merupakan salah satu desa yang ada di Kota Denpasar, dengan Luas Wilayah 35 ha/ 0,35 km2 dengan jumlah penduduk 14.047 jiwa, ( laki-laki  : 6.994 jiwa ,perempuan : 7.053 jiwa ) dengan 3.415 KK .      ( Monografi Desa Tegal Kerta ,2011 ).
           Batas – batas  wilayah Desa Tegal Kertha sebagai berikut :
-   Utara       :      Desa Pemecutan   Kaja,Kecamatan Denpasar Utara.
-   Timur      :      Kelurahan Pemecutan,Kecamatan Denpasar  Barat.
-   Selatan    :      Desa   Tegal Harum,Kecamatan Denpasar Barat.
-   Barat       :      Kelurahan   Padangsambian.                      
               Secara administrasi Desa Tegal Kertha terdiri dari 8 (delapan) Dusun yaitu :
1.         Dusun Tegal Wangi.
2.         Dusun Bhuana Asri.
3.         Dusun Muliawan.
4.         Dusun Bhuana Sari.
5.         Dusun Panca Kertha.
6.         Dusun Graha Santhi.
7.         Dusun Manut Negara.
8.         Dusun Mertha Gangga.
            Pengelolaan sampah yang dilaksanakan di Desa Tegal Kertha adalah dengan melibatkan masyarakat dengan system swakelola yang langsung dikoordinir oleh Pemerintah desa , dimana telah memiliki sistem pengangkutan sampah dari rumah tangga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan diangkut sesuai jadwal yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Denpasar.
Tabel 2 Data Volume Sampah di Desa Tegal Kertha tahun 2009-2011
No
Tahun
Jml Penduduk( Jiwa )
Volume Sampah (m3)
1.
2009
12.550
48
2.
2010
13.750
55
3.
2011
14.047
60
              
  Sumber : Monografi Desa Tegal kertha
           Sehingga langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Desa Tegal Kertha dalam pengelolaan sampah , diantaranya :
  1. Pengangkatan Petugas Pengangkut sampah .
            Kelompok pengangkut sampah sekaligus sebagai pemungut uang swakelola Kebersihan  di wilayah Desa Tegal Kertha,yang beranggotakan 13 orang yang tersebar di tujuh Dusun (  Kecuali Dusun Mertha Gangga ).
  1. Program Keluarga Peduli Lingkungan (KPL).
            Program Keluarga Peduli Lingkungan (KPL) merupakan wadah bagi kelompok masyarakat yang berinisiatif mengelola sampah ditingkat rumah tangga dengan mengolah sampah organic menjadi pupuk kompos dengan methode Takakura.
B.     Rumusan Masalah.
             Dari latar belakang yang diuraikan di atas , maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada di Desa Tegal Kertha yaitu :
  1. Bagaimana Peranan Pemerintah Desa dalam  pengelolaan sampah .
  2. Bagaimana Sistem pengangkutan sampah di desa Tegal kertha
  3. Apakah sarana dan prasarana yang digunakan untuk pengelolaan sampah sudah mencukupi.
  4. Dari mana sumber pembiayaan dalam pengelolaan sampah .
C.     Tujuan Penelitian
1.  Tujuan Umum.
      Memperoleh gambaran tentang Peranan Pemerintah Desa dalam pengelolaan sampah di Desa Tegal Kertha .
2.  Tujuan Khusus
a.       Menemukan Sistem  pengangkutan sampah di Desa Tegal kertha.
b.      Mengetahui  aspek pembiayaan dalam pengelolaan sampah .
c.       Mengetahui methode pengolahan sampah organic menjadi kompos.
D.    Manfaat Penelitian
  1. Secara Akademis dapat digunakan sebagai bahan masukan/ referensi bagi pemerintah untuk membuat strategi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuangan sampah di daerah lain, dan membantu memecahkan atau mengurangi masalah sampah yang terjadi selama ini.
  2. Secara praktik dapat memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuangan sampah di Desa Tegal Kerta, dan dijadikan model bagi desa lainnya di Kota Denpasar .





BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.  Pemerintah Desa
Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Dan yang dimaksud dengan Perangkat Desa adalah terdiri dari Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya
Perangkat Desa lainnya  terdiri dari  Sekretariat Desa ( Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Pembangunan, Kepala Urusan keuangan, Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat ) dan pelaksana teknis di lapangan ( para Kepala Dusun ).
B.     Sampah
  1. Pengertian Sampah
            Didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah : sisa kegiatan sehari hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah dapat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan,





  1. Jenis– Jenis Sampah
           Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
a.       Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan – bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable.
b.      Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
  1.  Aspek Pengelolaan Sampah
            Sistem Pengolahan sampah adalah proses pengelolaan sampah yang meliputi 5 (lima) aspek/komponen yang saling mendukung dimana antara satu dengan lainnya saling berinteraksi untuk mencapai tujuan ,yaitu :
  1. Aspek teknis operasional
  2. Aspek kelembagaan
  3. Aspek hukum dan peraturan
  4. Aspek pembiayaan
  5. Aspek peran serta masyarakat.
C.  Pengertian Kompos
Pengomposan (Composting) adalah sistem pengolahan sampah organic dengan bantuan mikroorganisme sehingga membentuk pupuk organis (pupuk kompos). Mengolah sampah menjadi kompos (pupuk organik) dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai yang sederhana hingga memerlukan mesin (skala industri atau komersial). Membuat kompos dapat dilakukan dengan metode aerob dan anaerob. Pada pengomposan secara aerob, proses dekomposisi bahan baku menjadi kompos akan berlangsung optimal jika ada oksigen. Sementara pada pengomposan anaerob dekomposisi bahan baku menjadi kompos tidak memerlukan oksigen.
           Program pengomposan skala rumah tangga muncul sebagai akibat tingginya tuntutan untuk menanggulangi problem sampah setiap harinya. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan penanganan sampah skala rumah tangga/ kawasan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengomposan. Hal ini merupakan upaya yang murah dan mudah serta hasilnya bermanfaat. Pengomposan adalah cara yang alamiah mengembalikan material organik ke alam dalam bentuk pengembur tanah atau soil conditioner. Adapun manfaat kompos yang dapat kita manfaatkan adalah : Mengembalikan nutrisi ketanah seperti material organik, fosfor, potasium, nitrogen dan mineral.
D. Hipotesis.
Dengan meningkatkan Peranan  Pemerintah Desa  dalam pengelolaan sampah di Desa Tegal kertha, mempunyai hubungan yang positip dengan peningkatan kebersihan lingkungan.






BAB III
METODOLOGI

A.    Analisis Situasi dan Waktu
           Lokasi Penelitian dalam penulisan paper ini adalah Desa Tegal kertha. Dan waktu penelitian adalah tanggal 6 s/d 9 Februari 2012
B.      Populasi dan Sampel
   Populasi dalam penelitian ini adalah Aparat Desa sebanyak 7 orang, Kepala Dusun sebanyak : 8 orang , anggota kelompok Pengangkutan Sampah di Desa Tegal kerta  sebanyak 13 orang, Keluarga Peduli Lingkungan (KPL) sebanyak sebanyak 200 KK  dan masyarakat yang berlangganan Pengangkutan sampah  sebanyak 1.800 KK     
           Dalam perhitungan sampel, jumlah sampel yang diambil bila populasi kurang atau sama dengan 100 maka sampel yang diambil adalah seluruh populasi. Dan bila populasi melebihi dari 100 maka sampel yang akan diambil hanya 10-15% dari jumlah populasi ( arikunto, 2002  ).    
C.  Instrumen Penelitian.
             Dalam penulisan paper ini, sebagai sumber data adalah data sekunder  yang didapatkan di Kantor Desa dalam bentuk Monografi Desa Tegal Kertha, Profil desa Tegal kertha, Database kebersihan Kota Denpasar dan Surat keputusan yang mengatur tentang Kebersihan. Pengambilan data sekunder dilakukan dengan beberapa cara yaitu ; Dokumentasi yaitu mengambil data-data yang ada dalam bentuk dokumen-dokumen yang ada di Desa Tegal Kertha.
           Adapun Rancangan penelitian Kualitatif yang akan dilaksanakan di Desa Tegal Kertha , adalah sebagai berikut :
Y= kebersihan lingkungan
X1= Pemerintah Desa
X2=Tenaga Pengelola
X3=Sarana dan prasarana
X4= Pembiayaan

 




                   Gambar 1. Desain Penelitian
D. Jenis dan Bentuk Data
           Jenis data yang dikumpulkan adalah data  skunder, baik dalam bentuk laporan, catatan, berkas, atau bahan-bahan tertulis lainnya yang merupakan dokumen resmi yang relavan dalam penulisan paper ini.
E. Analisis Data
           Model analisis yang akan dilakukan adalah Metode Analisis Deskriptif Kualitatif adalah analisis yang secara cermat mengamati suatu fenomena tertentu melalui pengumpulan fakta hasil eksplorasi dari data sekunder untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian.








BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Sistem Pengelolaan Sampah di Desa Tegal Kertha.
Pengelolaan sampah di Desa Tegal Kerta yang dikoordinir langsung oleh Kepala Desa, memiliki Sistem pengelolaan sebagai berikut :
1.      Sistem Pewadahan
               Sistem pewadahan merupakan awal pengelolaan sampah, yaitu penempatan bin container pada setiap rumah tangga.
            
                                   Gambar 2.Tempat Sampah
2.      Sistem Pengangkutan
               Sistem pengangkutan sampah yang dilakukan di Desa Tegal Kerta dengan Gerobak sampah dengan kapasitas 2 m3, dimana petugas mengangkut sampah dari smasing-masing rumah tangga langsung dibuang menuju tempat pembuangan sementara (yang berlokasi di Jalan Merpati). , setiap jam14.00 – 19.00 Wita.
                                   Gambar 3. Gerobak Sampah
3.      Sistem Pembuangan Akhir
              Sampah yang terkumpul di TPS oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar diangkut ke Tempat pembuangan Akhir ( TPA ) yang berlokasi di Suwung Kecamatan Denpasar Selatan dengan  menggunakan Truk, Dump Truk, maupun Arm Roll.
         4. Sistem  Pengomposan di Desa Tegal Kertha
              Proses Pengomposan di Desa Tegal Kerta dengan Methode   Keranjang Takakura. Keranjang sakti Takakura adalah suatu alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga. Yang menarik dari keranjang Takakura adalah bentuknya yang praktis , bersih dan tidak berbau, sehingga sangat aman digunakan di rumah.
   
           Gambar 4. Pengomposan dengan Methode Takakura                                               
             Di Desa Tegal Kertha ,sampah organic yang dipakai untuk kompos adalah seberat 1/2 Kg x 200 KK x 30 hari = 3.000 kg. Dari sekian sampah itu dapat menghasilkan kompos sebanyak 1.500 kg. Kompos itu sebagian digunakan untuk di lingkungan sendiri dimasing-masing rumah tangga, yaitu sebanyak 500 kg sebagai pupuk untuk tanaman obat ( TOGA ). Dan sebagian lagi sebanyak 1.000 kg  dijual, akan menghasilkan pendapatan Rp.1.500,- x 1.000 kg = Rp. 1.500.000,-.
   Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Penjualan Kompos dan Sampah An organic Keluarga  Peduli    Lingkungan (KPL ) Tahun 2011

No.
Tahun
Penjualan Kompos (Rp)
Penjualan sampah an organic(Rp)
keterangan
1.

2011
18.000.000

24.000.000,-
  

Digunakan sebagai   uang kas keluarga peduli Lingkungan (KPL)

Sumber : Kantor Desa Tegal Kertha
Dari data di atas, bahwa hasil penjualan kompos oleh Kelompok Keluarga Peduli Lingkungan ( KPL ), adalah rata-rata per bulannya adalah : Rp 1.500.000,- Hasil penjualan sampah an organic adalah rata-rata : 2.000.000,-. Sehingga ada tambahan penghasilan bagi anggota Kelompok Keluarga peduli Lingkungan  per bulan rata-rata : Rp. 3.500.000,- : 200 orang  = Rp. 17.500,-
 B. Sistem Kelembagaan Dan Organisasi        
  1. Sistem Organisasi
            Pada tingkat Desa  pengelolaan kebersihan menjadi tanggung jawab Kepala Desa. Kepala Desa memfasilitasi pembentukan Kelompok Swakelola Pengangkut Sampah Kebersihan, yang bertugas mengkoordinir melakukan pengangkutan sampah rumah tangga menuju TPS  diwilayahnya dan termasuk menarik Retribusi kebersihan kepada masyarakat.
  1. Pelaksanaan Pengelolaan Sampah
            Dalam surat Peraturan Walikota Denpasar Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Swakelola Kebersihan di Kota Denpasar ,dimana memberikan kewenangan Desa ataupun Banjar untuk melaksanakan swakelola kebersihan dan memberikan kewenangan untuk memungut retribusi untuk membiayai operasioanal / kegiatan swakelola tersebut.
  Untuk Pengangkatan Petugas Kebersihan /Pengangkut Sampah sekaligus sebagai pemungut uang swakelola kebersihan Desa Tegal Kertha telah diangkat dengan Keputusan Kepala Desa Tegal Kertha Nomor 180/13/Kep/2011,tertanggal 30 Mei 2011, berjumlah 13 orang petugas.
 C.   Sistem Pembiayaan Dan Retribusi
         1. Sumber Dana
              Setiap warga yang berlangganan pengangkutan sampah dipungut retribusi oleh petugas , kemudian di setorkan ke Bendahara Desa Tegal Kertha. Warga membayar setiap bulannya sebesar Rp 10.000,-.per KK
            Adapun pemasukan per bulannya adalah sebesar Rp. 18.000.000.- ,yang digunakan untuk membayar petugas pungut sampah, yaitu : Rp 4.400,- x. 1.800 KK =Rp.7.900.000,-, dan Rp.3.600 x 1800 KK  = Rp.6.480.000,- dipakai Kas oleh masing –masing dusun , kecuali Dusun Merta Gangga,  dan sisanya sebesar Rp.2.000,- x 1800 KK = 3.600.000, dipakai untuk biaya pemeliharaan Sarana prasarana, biaya certak karcis retribusi dan biaya kesehatan tenaga kebersihan yang dikelola oleh Desa ( Kaur pembangunan )
       2. Retribusi Sampah
 Penarikan Retribusi Kebersihan telah dituangkan dalam keputusan Kepala Desa Tegal Kertha Nomor 180/11/Kep/2011, tertangga 30 Mei 2011, tentang Penetapan Retribusi Swakelola  Kebersihan/ Sampah Desa Tegal Kertha., yaitu sebesar : Rp. 10.000,-.Petugas pungut kemudian menyetorkan uang retribusi  kepada Bendaharawan Desa Tegal kertha.
Bendaharawan Desa kemudian membagikan seperti apa yang tertuang dalam keputusan Desa, yaitu :
·         Rp. 4.400,- untuk petugas pengangkut sampah
·         Rp. 3.600,- untuk dusun wilayah pengangkutan sampah
·         Rp.2.000,- untuk pemeliharaan sarana prasarana,cetak karcis dan kesehatan.












BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
1.       Peranan Pemerintah Desa dalam pengelolaan Sampah di Desa Tegal kertha sangat besar dalam mengkoordinir pengangkutan sampah dan pengolahan sampah organic menjadik pupuk kompos.
2.       Pengangkutan sampah di Desa Tegal Kertha dilakukan oleh kelompok Pengangkut sampah dengan gerobak sampah yang beranggotakan sebanyak 13 orang.
3.       Pengolahan sampah organic menjadi pupuk kompos dengan Methode Takakura dilakukan oleh Kelompok Keluarga Peduli Lingkungan yang beranggotakan 200 KK.
4.       Pengelolaan sampah di Desa Tegal Kertha dibiayai dengan Retribusi sampah sebesar Rp. 10.000,- per KK.
B.     Saran.
1.      Pemerintah Desa diharapkan terus mengadakan pendekatan secara persuasip kepada masyarakat, agar semua KK yang ada di Desa Tegal Kertha ikut menjadi pelanggan pengangkutan sampah.
2.      Pemerintah Desa agar terus mensosialisasikan manfaat pengolahan sampah melalui kader-kader lingkungan yang tergabung dalam Kelompok Keluarga Peduli Lingkungan ( KPL ) .




DAFTAR PUSTAKA

Anwar Hadi, 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel., Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Aswar,S,1998.Sikap manusia Teori dan Pengukurannya .Liberty,Yogyakarta
Arikunto,S.2002.Prosedur PenelitiASN . Rineka Cipta, Jakarta
Dajan A.1986. Pengantar Metode statistik.,LP3 ES ,Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 2006. Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Persampahan Di Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum,Jakarta.
.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar,2008. Budaya Bersih sebagai landasan menuju Denpasar yang BALI ( Bersih,Aman,Lestari dan Indah ). DKP Denpasar

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar,2007.Database Sarana Kebersihan Kota Denpasa.,DKP,Denpasar

Mulyanto,HR,2007. Ilmu Lingkungan.Graha Ilmu Yogyakarta.
Monografi Desa Tegal kerta , 2011.
Profil Desa Tegal kerta, 2011.
Slamet,Y.1983. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi.Sebelas maret University Press,Surakarta

Sugandhy Aca,2007. Prinsip-prinsip dasar Pembangunan berkelanjutan Berwawasan Lingkungan.Pt Bumi Aksara Jakarta

Syafrudin,Priyambada,2001. Pengelolaan Limbah Padat. Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponogoro,Semarang

Undang-Undang nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah








GLOSARIUM :
1.         KPL = Keluarga Peduli Lingkungan.
2.         TOGA= Tanaman Obat Keluarga.
3.         TPS = Tempat Pembuangan Sementara.
4.         TPA = Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
5.         Methode Takakura = Methode Pengomposan yang diciptakan oleh Koji
                                   Takakura ( Berkebangsaan  Jepang )
6.         Swakelola = Usaha Pengelolaan Kebersihan yang dilaksanakan secara swadaya oleh Pemerintah Desa.

















Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis
                                                
                                    Riwayat Hidup Penulis
Nama : I Nyoman Artayasa, lahir di Tabanan tanggal 20 September 1966. Menamatkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Denpasar pada tahun 1985. Kemudian melanjutkan pendidikan pada Sekolah Kepamongprajaan, Akademi Pemerintahan Dalam Negeri ( APDN) Mataram, dan  tamat tahun 1989. Tahun 1992 menamatkan pendidikan S1 pada STISPOL Wira bhakti Denpasar. Pengalaman kerja peneliti, semasa masih kuliah di APDN dengan status ikatan dinas sudah diangkat menjadi PNS tahun 1986. Setelah tamat tahun 1989 ditugaskan pada Pemda Kabupaten Gianyar. Sebelum dipindahkan menjadi Kepala Bidang Mobilitas Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar dari tahun 2011, sebelumnya pernah menjabat sebagai Lurah Abianbase Gianyar, Lurah Bitera Gianyar, Sekretaris Camat Payangan Gianyar, Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar dan Sekretaris Camat Denpasar Utara . Kemudian pada tahun 2011 peneliti mengikuti kuliah di Program Studi Magister P2 WL Universitas Mahasaraswati Denpasar






Lampiran 2. Peta Desa Tegal Kertha