ORGANISASI YANG BERWAWASAN KEARIFAN
BUDAYA LOKAL
Organisasi adalah wadah berkumpulnya
sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri
dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya. Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, diamana organisasi tersebut
mengakomaodasi kearifan budaya lokal / local genius.
Berbicara masalah kearifan lokal atau local
genius ada beberapa pendapat mengenai hal tersebut. Antara lain I Ketut
Gobyah dalam “Berpijak pada Kearifan Lokal” dalam, mengatakan bahwa kearifan
lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam
suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman
Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan
budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan
lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus
dijadikan pegangan hidup. Meski pun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung
di dalamnya dianggap sangat universal.
Kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan yang
dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup sekitar
mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya dan memperkenalkan
serta meneruskan itu dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk pengetahuan
tradisional itu muncul lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian,
ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum setempat.
Kearifan lokal menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal
Berdasarakan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang berwawasan kearifan lokal yang meliputi :
Kearifan lokal menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal
Berdasarakan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang berwawasan kearifan lokal yang meliputi :
- Tujuan
Merupakan motivasi, misi, sasaran, maksud
dan tujuan yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang
dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :
- Tujuan Jangka panjang
- Tujuan Jangka menengah dan
- Tujuan Jangka pendek
- Struktur
Struktur organisasi adalah susunan
komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi
menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).
Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
- Sistem
Setiap organisasi baik formal maupun
informal, akan menganut suatu sistem yang mengatur bagaimana cara organisasi
mencapai tujuannya. Untuk itulah setiap organisasi memiliki peraturan-peraturan
yang merefleksikan kepentingan-kepentingan organisasi. Sistem pada organisasi
itu dapat berupa anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan khusus,
prosesdur dan peraturan lainnya. Sistem yang dianut oleh organisasi
inilah yang mengatur setiap gerak dan tindak tanduk organisasi.
Pada
sistem inilah organisasi harus mengembangkan sistem yang berwawasan kearifan
lokal seperti :
-
Mengembangkan sikap atau falsafah tat
twam asi, yaitu aku adalah kamu atau kamu adalah aku.
-
Tri Kaya parisudha, yaitu didalam sistem
organisasi dikembangkan pemikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar
sesuai dengan visi dan misi organisasi.
-
Didalam mengelola organisasi perlu
dikembangkan sikap kepemimpinan yang mengacu kepada Ajaran Asta Brata,yaitu
delapan aspek kepemimpinan hindu yang merupakan ajaran Sri Rama kepada Bharata.
Kesimpulannya
adalah bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang berwawasan kearifan
budaya lokal,karena keberadaan mereka dapat menyentuh langsung kehidupan
masyarakat disekitarnya,
Saya sangat tertarik dengan tulisan bapak dan ingin mengembangkannya ke arah penulisan akademis. Apakah bapak berminat? Mohon di email ke : rayakahyan@gmail.com. terima kasih
BalasHapussaya juga sangat tertarik dengan tulisan ini, mohon info dimana saya bisa dapatkan literatur yang terkait dengan transformasi budaya lokal dalam organisasi publik/pemerintah? mohon infonya ke ilyas12.mi@gmail.com
BalasHapus